My Experience

*** PENGALAMAN BAGUS ***

Warga Desa Petunjungan, Paiton-Probolinggo bersama orang Jepang

Minggu yang lalu tanggal 7 Februari 2009, warga desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo kedatangan tamu dari luar negeri, yaitu Jepang. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan untuk membantu warga Indonesia membangun rumah, dan kebetulan paman saya bernama Nurul Huda mendapatkan bantuan itu untuk membangun rumahnya di samping rumahku. Orang jepang tersebut berjumlah 12 orang, beberapa ada yang masih menjadi mahasiswa dan ada yang duduk di bangku SMA kelas 3 yang didampingi oleh beberapa orang Indonesia. Mereka membuat organisasi bantuan sosial untuk membantu Indonesia. pada saat itu, mereka telah melaksanakan ujian nasional di negaranya kemudian berlibur, jadi saat liburang ia memutuskan untuk membantu Indonesia.

Hari pertama pukul 09 : 00 am, orang Jepang itu mulai bekerja sama membangun rumah paman saya dengan dibantu oleh warga lain di desa itu. Mereke bergotong royong, meskipun orang Jepang tidak bisa mengerti bahasa Indonesia. Setelah itu, mereka beristirahat. Saat inilah yang ditunggu warga masyarakat di sana, karena di waktu senggang ini mereka dapat berfoto-foto. Kemudian organisasi sosial tersebut kembali ke hotel pukul 15:30.
Hari kedua, seperti biasa orang Jepang tersebut memulai untuk bekerja. Saat itu, aku memberanikan diri untuk berkenalan dengan salah satu orang Jepang disana. Dan akupun berkenalan dengan Shunichi Kodama (foto paling kanan), banyak yang aku tanyakan kepadanya. aku menggunakan bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris dengan sedikit bahasa Jepang. Salah satu pertanyaanku yaitu :"How about the english in Japang? Can all of the people there speak english?", "Oh no, Not all the people in my country speak english because they just study english but not for talk", jawab Shun. Lama-kelamaan aku akrab dengan Shun, meskipun tidak setiap hari kita bertemu karena kegiatan di sekolahku sangat padat sekali. Tidak lupa aku minta beberapa foto kepada Shun dan orang Jepang lain, salah satunya yaitu seorang yang menjadi translater Inggris-Jepang. Inilah foto aku dan dia :.....

Setiap hari mereka bekerja keras membangun rumah pamanku, begitupula dengan yang cewek ikut membantu mengangkat batu bata semen dan lain-lain. Inilah beberapa foto kerja keras mereka:

Tidak terasa lima hari sudah berlalu, hari ini juga orang Jepang itu harus kembali ke negara asalnya. Tepat hari Jum'at, 13 Februari 2009 pukul 14:12 WIB, mereka berpamitan kepada semua warga desa Petunjungan, begitupula denganku. Pada saat itu aku pulang dari sekolah dan masih memakai seragam. Satu per satu orang Jepang itu aku salami, khusunya Shunichi Kodama. Hanya satu kata yang dapat aku katakan yaitu "sayounara", dan tak lupa Shun foto bersama denganku disaat terakhir ini. Inilah fotoku dengannya:

Tetapi sebelum kembali ke Negeri Sakura itu, mereka masih berlibur ke Pasir Putih. Dan keesokan harinya mereka mulai berangkat. Sungguh ini adalah pengalaman yang baik bagi masyarakat desa Petunjungan khususnya bagi saya. Kata perpisahan : good bye........ Sayounara(dalam bahasa Jepang yang artinya sampai jumpa) aku lontarkan kepada orang Jepang tersebut dan juga kepada Shun yang menjadi sahabat baikku. Tapi sebelumnya aku sudah diberi email address Shun, jadi kita masih bisa bercakap-cakap lagi. Ucapan rasa terimakasih yang sangat besar kami berikan kepada orang Jepang tersebut. Inilah pekerja keras dari negara Sakura itu :

Kami Seluruh Warga Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Negara Indonesia

Mengucapkan Banyak Terimakasih Kepada Organisasi Sosial dari Jepang

"THANK YOU VERY MUCH.... ARIGATOUGOZAIMASU AND SAYOUNARA....."